Laporan PPL di SMAN 1 Sangatta

Senin, 31 Mei 2010

BIMBINGAN KARIER SECARA KELOMPOK

BIMBINGAN KARIER SECARA KELOMPOK


Artikel
Disusun untuk memenuhi tugas pribadi
Matakuliah: Bimbingan dan Konseling
Dosen Pembimbing: Khusnul Wardan M.Pd


Disusun
oleh
Arbani





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SENGATA
STAIS KUTIM
2010
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat-Nya jualah penyusun dapat menyelesaikan artikel yang berjudul ”Bimbingan Karier Secara Kelompok” ini tepat pada waktunya. Salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Terima kasih saya ucapkan kepada:
1. Bapak Khusnul Wardan M.Pd selaku dosen matakuliah Bimbingan Konseling, yang telah memberikan tugas dan membimbing dalam penyusunan artikel ini.
2. Seluruh teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan artikel ini.
3. seluruh pihak yang telah membantu penyusunan artikel ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penyusunan artikel ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas matakuliah Bimbingan dan Konseling dan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa. Dengan terselesaikannya artikel ini diharapkan dapat mempermudah para mahasiswa untuk mempelajari dan memahami materi tentang ” Bimbingan Karier Secara Kelompok”.
Penulis menyadari artikel ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap saran dan kritik dari semua pihak terutama dari dosen pembimbing demi kesempurnaan makalah ini. dan semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi bahan bacaan yang menambah wawasan, Amin Ya Rabbal Alamin.....


Sengata, 21 Februari 2010

Penyusun
A. PENDAHULUAN
Pekerjaan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, maka perlu direncanakan secara matang. Program Bimbingan Karier bertujuan untuk membantu anak dalam merencanakan karier di masa mendatang, agar karier yang dipilih sesuai dengan bakat, minat, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Jika orang memperoleh karier yang tepat, maka hidup orang akhirnya akan bahagia.Dan kebahagiaan adalah tujuan hidup semua orang. Oleh sebab itu bimbingan karier sejak usia dini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas pendidikan.
Menurut Herr dan Cramer ( dalam Isaacson, 1985 ) pekerjaan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan atau uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai oleh masyarakat daripada orang yang menganggur.
Secara sosial orang yang bekerja mendapat status sosial yang lebih terhormat daripada yang tidak bekerja. Lebih jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan secara psikologis akan meningkatkan harga diri dan kompetensi diri.Pekerjaan juga dapat menjadi wahana yang subur untuk mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki individu.
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karir.Kata pekerjaan ( work, job, employment ) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa ( Isaacson, 1985 ); sedangkan kata karier ( career ) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang lebih ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya ( Winkel, 1991 ). Maka dari itu pemilihan karir lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang daripada kalau sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karir yang berkelanjutan.
Dalam artikel ini akan dibahas pentingnya bimbingan karier secara kelompok di sekolah Dasar, menengah baik yang dilakukan di dalam kelas maupun yang dilakukan di luar kelas. Semoga memberikan pencerahan serta manfaat dalam proses pembelajaran kita semua.

B. BIMBINGAN KARIER SECARA KELOMPOK
1. Pengertian Bimbingan Karier
Menurut Miller dalam Roosdi Achmad Syuhada (1998:15) Bimbingan didefinisikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai pemahaman dan pengarahan diri (Guidance is the proces of helping individualis achieve the self understanding and self and direction) sedangkan karier diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada dunia kerja (Dewa Ketut Sukardi, 1987:18), sedangkan bimbingan karier dapat didefinisikan suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai penanaman dan pengarahan diri pada pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang dimiliki oleh individu. Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami
lingkungan, mengenal masalah dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi Jateng; 1991:4).
Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987:22), mendefinisikan Bimbingan Karier adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta memperoleh kebahagiaan daripadanya. Berkaitan dengan sekolah, bimbingan karier dapat dipandang sebagai suatu proses perkembangan yang berkesinambungan yang membantu terutama dalam hal perencanaan karier, pembuatan keputusan, perkembangan ketrampilan/ keahlian informasi karier, dan pemahaman diri.
Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan, bahwa bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karier, mampu untuk mengambil keputusan karier dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karier yang akan ditekuninya.
2. Orientasi Dasar
Dalam merencanakandan mengelola program bimbingan karier pada jenjang pendidikan dasar dan menengah diperlukan orientasi dasar yang memberikan arahan yang jelas pada program tersebut. oleh kerena itu dapat digunakan adaptasi matriks.
Orientasi dasar (khusus) masing-masing jenjang pendidikan adalah:
a. SD (Penyadaran karier) : siswa mengenal dunia kerja dan dirinya sendiri, serta menyadari pentingnya kerelaan untuk bekerja secara bertanggung jawab.
b. SLTP (Ekspolrasi karier) : siswa mengenal dunia kerja dan dirinya sendiri secara lebih luas dan mendalam dan memahami pentingnya perencanaan masa depan.
c. SLTA (Persiapan kerja) : siswa mengenal dunia kerja, lingkungan pendidikan lanjutan dan diri sendiri dalam kaitan satu sama lain, terutama apabila siswa mulai memikirkan secara serius kemungkinan untuk memasuki bidang jabatan tertentu.
3. Bimbingan Karier di luar kelas
Penyelenggaraan Bimbingan Karier secara kelompok yang diberikan di sekolah-sekolah dapat dilakukan melalui:
a. Ceramah dari nara sumber
Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru, maupun dari nara sumber (pihak dunia kerja), dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan dan karier.
b. Diskusi Kelompok
Suatu pendekatan yang kegiatannya bercirikan sutu keterkaitan pada suatu pokok masalah/ pertanyaan (dalam hal ini perencanaan karier/ pekerjaan/ karier), dimana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain secara jujur.
c. Pengajaran Unit
Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui kerjasama antara pembimbing dan guru bidang studi. Namun dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang khusus disediakan untuk keperluan kegiatan bimbingan karier.
d. Sosiodrama
Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi sikap, tingkah laku/ penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi sosial sehari-hari dimasyarakat sehubungan dengan pekerjaan dan karier.
e. Karyawisata karier yang diprogramkan oleh sekolah
Berkarya/ bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada situasi baru yang menyenangkan, dengan demikian akan tumbuh sikap menghargai pekerjaan yang diamatinya.
f. Informasi melalui kegiatan Kurikuler secara Instruksional.
Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier dengan cara mengaitkan/ dipadukan dengan mata pelajaran/ kegiatan belajar mengajar.Dalam kaitan ini tiap guru dapat memberikan bimbingan karier pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karier tertentu.
g. Hari Karier (Career Days)
Hari-hari tertentu yang dipilih untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karier. Pada hari tersebut semua kegiatan bimbingan karier dilaksanakan berdasarkan program bimbingan karier yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun. Dari ketujuh cara pelaksanaan bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan bimbingan karier pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan program yang telah digariskan oleh sekolah setiap tahunnya. Tidak semua cara pelaksanaan tersebut dilakukan.

4. Bimbingan karier di dalam kelas
Bimbingan karier didalam kelas dapat dilakukan dengan mengajarkan siswa menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan bimbingan karier dan buku lainnya yang berkaitan dengan dunia kerja.
5. Bimbingan Karier untuk SD
Bimbingan karier secara kelompok di sekolah dasar dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:
a. Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya;
b. Menggambarkan perkembangan diri siswa;
c. Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan;
d. Mengenalkan ketrampilan yang dimiliki siswa;
e. Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah;
f. Menggambarkan kegiatan setelah tamat SD;
g. Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik;
h. Mengenalkan alasan orang memilih suatu pekerjaan, dan bahwa pilihan itu masih dapat berubah;
i. Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa;
j. Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan sejak sekarang;
k. Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran;
l. Menjelaskan bahwa pekerjaan seseorang itu dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya;
beberapa cara di atas bisa di terapkan pada anak-anak Sekolah Dasar kelas 1-3, sedangkan untuk anak kelas 4-6 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil
b. Melatih siswa menggambar kehidupan di masa yang akan datang
c. Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dan pria
d. Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu
e. Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan pada usia kira-kira 25 tahun kelak
f. Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya
g. Menjelaskan tentang pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan
h. Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladan tokoh panutan dapat mempengaruhi karier
i. Melatih siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok pada masa dewasa
j. Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhadap kehidupan anak
k. Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan kemampuan
l. Mengenalkan bermacam-macam cara untuk menilai kemajuan prestasi
m. Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar
6. Bimbingan karier di Sekolah Menengah
Ditingkat SLTP maupun SLTA bidang bimbingan karier diarahkan untuk:
a. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan
b. Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya dan karier yang hendak dikembangkan pada khususnya
c. Orientasi dan Informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
d. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SMTA
e. Orientasi dan informasi terhadap pendidikan tambahan pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.
f. Khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan; pelatihan diri untuk ketrampilan kejuruan khusus pada lembaga kerja
( instansi, perusahaan industri ) sesuai dengan program kurikulum sekolah menengah kejuruan yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

http://bruderfic.or.id/h-62/perencanaan-karier-sejak-dini.html
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0134/c9699bef.dir/doc.pdf
http://d-tarsidi.blogspot.com/2007/08/modelbimbingankarir.html
http://re-searchengines.com/0208trimo1.html
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH8069/3fa687c1.dir/doc.pdf
http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=52&Itemid=1
http://downloads.ziddu.com/downloadfile/8103683/Hartono-BIMBINGANKARIRBERBASISKOMPUTER.zip.html

0 komentar:

MY NEW BLOG © 2008 Por *Templates para Você*